FIKIR-FIKIR HASHIM YAACOB: December 2006

Monday, December 18, 2006

Wayang Kulit Islam Ke Desa

Dipersilakan dengan segala hormatnya semua rakyat menyaksikan persembahan Majlis Apresiasi Seni: Wayang Kulit Pendekatan Islam pada masa, tarikh dan tempat seperti jadual berikut:

Tarikh/hari: 23 DISEMBER 2006/SABTU
bertempat di: HALAMAN RUMAH OSMAN HULUBALANG, DESA TAQWA, KG. JAL, KOK LANAS, KOTA BHARU, KELANTAN.
Jam: 9.00 MALAM
Anjuran: DEWAN BAHASA DAN PUSTAKA, WILAYAH TIMUR
Judul: DOSA SI PENGUMPAT
Tok Dalang: YBHG. DATO' PROF. DR. HASHIM YAACOB

(webmaster)

About Me

Dato’ Prof. Dr. Hashim Yaacob graduated BDS from The Univ. of Otago, N. Zealand in 1974, MSc in Oral Pathology and Oral Medicine at the Univ. of London, FDSRCPS from the Royal College Of Physicians and Surgeons, Glasgow, UK. He is a Chartered Biologist of The Institute of Biology, UK. He was awarded the Honorary Fellowship in Dental Surgery Ed. Eundem by The Royal College of Surgeons of England. He is a Foundation Fellow in Oral Pathology of The Royal College of Pathologist of Australasia. He is the only dental surgeon in this country who has been awarded the status Fellow of The Academy Of Sc. of M’sia. Academically, he has held the posts of Head of Dept. of Oral Surgery and Oral Medicine; Deputy Dean; Dean at the Faculty of Dentistry. He then subsequently was appointed Deputy Vice-Chancellor of Student Affairs and later, the Vice Chancellor of the Univ. of Malaya. He has always believed that all people regardless of race and beliefs should live in harmony with each other. On this principle, he went on to study and obtained a Dip. in Islamic Studies that dealt mainly with Comp. Religion studies from the IIUM.

Archives

KITALAH TUAN
Kita lari menggendong maruah diri
resah cemas di bumi sendiri.
Lalu berapakah harga kelangsungan nafas
ketika kita tunduk tewas
terkongkong dan tertindas?

Ratusan tahun kita ketiadaan wajah,
apakah tanda kehandalan pahlawan
sedang bangsa menjadi suruhan?
Ratusan tahun kita kehilangan rupa,
Di tanah sendiri tuannya siapa?

Betapa bosan dalam kehilangan
tiada seri di mata, segala malap,
tiada cahaya di jiwa, segala gelap,
lalu mengeluhrintih bangsa bawahan,
kerana pendatang berdiri,
mempertidak hak dan menuding jari:

"Kami sebenarnya tuan,
kamu yang lemah adalah suruhan!"

Tetapi segala sementara, segala sementara,
tidak terbenam inti keberanian
tidak terkikis nadi kepahlawanan:
bangkit Tok Janggut dengan kegagahan,
bangkit Mat Kilau dengan kecekalan,
bangkit Maharaja Lela dengan kehandalan,
bangkit Bahaman dengan keyakinan,
bangkit segala wira, bangkit,
bangkit bangsaku memaknakan pertuanan:
berbadai di jiwa membela ibunda
berapi di mata menuntut merdeka!

Kini bagaikan permata,
merdeka di genggaman kita
tergenggam juga kebijaksanaan.
kitalah penentu kelangsungan.

Pengalaman adalah perisai sejati,
tegap kita dengan mata waspada
santun kita dengan telinga budi,
kita bangunkan tiang yang lima,
dalam rangka hidup bersama
kita ukir hala tuju
dengan agama, budaya dan ilmu.

Kitalah tuan.

Bagi sesiapa yang ingin memberi komen sila klik 'comments' di bawah posted by hashim yaacob @ taip terus ke dalam chatbox di bawah ini.

Wowzio

grab widget • see more

FIKIR-FIKIR HASHIM YAACOB

Monday, December 18, 2006

Wayang Kulit Islam Ke Desa

About Me

Links

Previous Posts

Archives