Kesementaraan
Kupetik seranting daun, di runtuhan
Taman Tergantung Istana Babylon
dan menyaksinya kering layu
dalam simpanan buku.
Aku menjadi peka, pada
kesementaraan keperkasaan manusia.
Ketika kusaksi kegersangan
kota Baghdad, dulunya
subur disalir Tigris dan Euphrates,
tampuk ilmu
takhta sarjana kota itu,
aku pun akur, pada
kesementaraan keagungan manusia.
Dan ketika aku kembali ke negeriku,
menghirup
udara nyaman kotaku,
aku bersyukur dengan kesederhanaannya.